BLOGGER TEMPLATES AND TWITTER BACKGROUNDS

Senin, 27 Juli 2009

sosiologi

bahasa indonesia

bahasa inggris

geografi

matematika

Rabu, 13 Februari 2008

Linkin park







Linkin Park adalah grup musik beraliran nu metal yang berasal dari Aguora Hills, California, di Amerika Serikat. Mereka sempat beberapa kali berganti nama, antara lain Xero, Hybrid Theory, hingga nama Linkin Park sampai sekarang. Nama "Linkin Park" sendiri merupakan plesetan dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park.
Sebelum Chester Bennington menjadi vokalis Linkin Park, Mark Wakefield lebih dulu menjadi vokalisnya. Namun, ia keluar dari Linkin Park – saat itu menggunakan nama Hybrid Theory – untuk menjadi manajer grup musik Taproot. Bassis Dave Farrell alias "Phoenix" juga pernah keluar sebentar dari Linkin Park untuk mengikuti tur bersama band lamanya, Tasty Snax. Sedangkan 4 personil lainnya – Brad Delson, Mike Shinoda, Joe Hahn, dan Rob Bourdon – selalu bertahan di Linkin Park sejak awal pembentukannya.
Linkin Park telah merilis 3 album studio, yaitu [[Hybrid Theory], Meteora, dan Minutes to Midnight. Linkin Park juga merilis album Live in Texas, Reanimation, dan Collision Course, serta Hybrid Theory EP. Linkin Park sukses dalam mempopulerkan lagu-lagunya seperti Crawling, In the End, Numb, Somewhere I Belong, dan What I've Done. Secara total, album-album Linkin Park telah terjual sebanyak 50 juta keeping.



Sejarah
Awal mula
Awal pembentukan Linkin Park yaitu pertemuan Mike Shinoda dan Brad Delson (gitaris Linkin Park) di kelas 7. Lalu mereka membentuk band bernama Xero. Brad juga bermain untuk band Relative Degree, salah satu personilnya yaitu Rob Bourdon (drummer Linkin Park). Mike berkenalan dengan Rob melalui Brad dan Rob bergabung dengan Xero. Saat kuliah, Brad berkenalan dengan Dave "Phoenix" Farrell (bassis Linkin Park) yang merupakan teman sekamar Brad. Mike, yang mengambil jurusan ilustrasi di Universitas Seni Pasadena, bertemu dengan Joe Hahn (turntablis Linkin Park). Kemudian, Dave Farrell dan Joe Hahn bergabung bersama Xero. Dave sempat meninggalkan Xero untuk bergabung kembali ke band lamanya, Tasty Snax.
Mulanya, mereka merekrut Mark Wakefield sebagai vokalis, lalu diambil alih oleh Chester Bennington (mantan vokalis Grey Daze) sampai sekarang, sedangkan Mike lalu jadi rapper. Sialnya, karena nama Xero sudah dipakai grup lain, mereka terpaksa mengganti nama menjadi Hybrid Theory. Lalu, Hybrid Theory menandatangani kontrak dengan perusahaan rekaman bernama Warner Bros. Records setelah sukses meluncurkan EP yang bertajuk Hybrid Theory EP pada tahun 1999 sebanyak seribu keping
Sekali lagi, mereka terpaksa mengganti nama karena nama Hybrid Theory mirip dengan nama grup musik Hybrid yang berasal dari Wales. Daripada dianggap band yang sama, mereka memilih berubah nama lagi menjadi Linkin Park. Nama itu diambil Chester dari nama sebuah taman di Los Angeles, Lincoln Park. Agar bisa mengelola situs web sendiri, Chester mengubah ejaannya menjadi Linkin Park. Setelah itu, mereka berhasil membeli situs web linkinpark.com.



Hybrid Theory

Linkin Park saat konser di Praha, Ceko.
Linkin Park meluncurkan album pertamanya, Hybrid Theory, pada tanggal 24 Oktober 2000 dengan singel pertama One Step Closer. Namun, yang lebih terkenal adalah singel Crawling dan In the End. Lagu ini telah membuat Linkin Park menjadi populer. Penjualan album itu melebihi 15 juta keping. Linkin Park lalu merilis edisi spesial dari Hybrid Theory, dengan 2 lagu baru High Voltage dan My December (lagu).
Linkin Park lalu merilis album aransemen ulang dari Hybrid Theory, Reanimation. Album ini pun meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 10 juta kopi. Singelnya, Pts.Of.Athrty, tidak sepopuler singel di Hybrid Theory, namun cukup terkenal. Linkin Park, melalui Mike Shinoda dan Joseph Hahn, juga sempat bekerja sama dengan band The X-ecutioners dalam pembuatan singel It's Goin' Down. Linkin Park juga membentuk kelompok fans mereka bernama Linkin Park Underground, serta mulai mengadakan tur sendiri bernama Projekt Revolution, setelah sering diundang ke festival musik.
Meteora
Tanggal 25 Maret 2003, Linkin Park merilis album kedua bertitel Meteora. Nama tersebut diambil dari nama tempat ibadah di atas puing-puing di Yunani. Album ini juga meraih kesuksesan dengan penjualan kira-kira 11 juta kopi. Singelnya adalah Somewhere I Belong, Faint, Numb, From the Inside, Lying from You, dan Breaking the Habit.
Meteora memenangkan banyak penghargaan. Antara lain Penghargaan MTV kategori "Video Rock Terbaik" untuk lagu "Somewhere I Belong" dan "Penghargaan Pilihan Pemirsa" (Breaking The Habit). Linkin Park juga memenangkan penghargaan lain yaitu "Penghargaan Musik Radio 2004", "Penghargaan Artis Tahun Ini" dan "Penghargaan Lagu Tahun Ini" melalui lagu "Numb". Mesikpun album Meteora tidak sesukses Hybrid Theory album ini masuk 3 besar penjualan album di Amerika Serikat tahun 2003.
Linkin Park juga mengadakan Projekt Revolution Tour ke-2 serta sibuk ikut konser. Di sela-sela waktu itu, Linkin Park berhasil menyelesaikan rekaman album konser mereka, "Live In Texas", yang berisi lagu-lagu saat konser Linkin Park di Texas.



Proyek sampingan

Mike Shinoda saat diwawancarai oleh MTV Thailand di Bangkok, Thailand.
Atas permintaan MTV, Linkin Park berkolaborasi dengan Jay Z dalam album "Collision Course". Materi album ini adalah remix dari sebagian lagu-lagu Linkin Park dalam album "Hybrid Theory" dan "Meteora" serta lagu-lagu Jay Z dalam album "Blueprint" serta "The Black Album". Album tersebut dirilis tahun 2004 dan menghasilkan 2 singel, yaitu Numb/Encore yang mendapat penghargaan Grammy kategori "Lagu Rap Terbaik" dan "Kolaborasi Terbaik".
Pada tahun 2005, Linkin Park lebih mengutamakan konser amal. Mereka membantu korban tsunami pada bulan Desember 2004 dalam konser bertajuk Music For Relief. Linkin Park juga membantu mengumpulkan uang untuk korban Badai Katrina tahun 2004. Sementara itu, Mike Shinoda bergabung dengan Fort Minor dalam album "The Rising Tied". Chester Bennington juga punya proyek solo yang dinamai Snow White Tan yang selanjutnya populer dengan nama Dead By Sunrise. Lalu, Linkin Park pergi ke Jepang tahun 2006 untuk mengikuti festival musik populer di Jepang, yaitu Summer Sonic.
Minutes to Midnight
Pada tahun 2006, mereka mulai merekam materi untuk album terbaru Linkin Park, yaitu "Minutes To Midnight". Banyak yang mengkritik Linkin Park karena sering tertunda peluncurannya. Walaupun begitu, Linkin Park menjamin bahwa album tanggal 14 Mei 2007 ini pantas untuk dikoleksi. Menurut Linkin Park, mereka menamai album barunya "Minutes To Midnight" (menit-menit menuju tengah malam) karena adanya isu nuklir di bumi ini yang dapat menghancurkan dunia pada saat tengah malam.
Sebanyak 100 lagu demo telah diciptakan namun hanya 12 yang dimasukkan ke dalam album. Tidak heran kalau album ini direkam selama 14 bulan. Dalam album Minutes To Midnight, unsur musik nu metal kurang kental. Walaupun demikian, album ini tetap digemari. Buktinya adalah album ini terjual hampir sebanyak 625 ribu kopi dalam pekan pertamanya (sebuah rekor dalam tahun 2007). Album studio ketiga ini diproduseri oleh Mike Shinoda dan Rick Rubin, mantan personil Beastie Boys. Singel pertamanya, "What I've Done", sudah mulai diputar di radio pada tanggal 2 April 2007. Minutes To Midnight juga menduduki tangga teratas Billboard. Pada tanggal 20 Agustus 2007, Linkin Park merilis singel keduanya, yaitu "Bleed It Out". Dan, pada bulan Oktober, Linkin Park akan merilis singel "Shadow of the Day".
Lagu "No Roads Left" bisa didapatkan melalui pemesanan lewat iTunes. Sementara lagu "Qwerty" bisa didapatkan di EP berjudul Linkin Park Underground v6.0.



Jenis musik
Aliran

Chester Bennington, vokalis Linkin Park, saat konser di The Globe Arena di Stockholm, Swedia.
Pada awal pembentukannya, Linkin Park beraliran rock. Setelah masuknya seorang DJ atau turntablis bernama Joe Hahn, Linkin Park mengganti alirannya menjadi hip-hop. Namun, pada album Hybrid Theory, Linkin Park mengganti lagi alirannya menjadi nu metal dan rapcore. Demikian juga pada album Meteora, hanya saja Linkin Park juga menambahkan unsur elektronika.
Pada album Minutes To Midnight, segalanya berubah total. Linkin Park benar-benar mengurangi unsur nu metal secara spesifik. Sebagai gantinya, Linkin Park menggunakan aliran alternative rock. Ini jelas sebuah eksperimen mengingat kesuksesan Linkin Park dengan genre nu metal dalam album sebelumnya. Tetapi, ternyata eksperimen itu berhasil.
Teknis
Linkin Park jarang menggunakan teknik melodi gitar namun petikan gitar. Selain itu, rap dari Mike Shinoda sering muncul di banyak lagu. Terkadang Chester berteriak dalam beberapa lagu.
Lagi-lagi, perubahan terjadi di album Minutes To Midnight. Linkin Park mengurangi unsur rap dari Mike. Rapnya hanya ada di 2 lagu, yaitu Bleed It Out dan Hands Held High. Sementara vokal Chester lebih dominan dibanding sebelumnya. Linkin Park juga bermain lebih lembut.



Linkin Park Underground
Ini adalah kelompok penggemar Linkin Park yang dibentuk tahun 2001. Jika bergabung dengan LPU (singkatannya) maka bisa memperoleh merchandise khusus untuk anggota LPU. Seperti kaus, asbak, buku, dan album mini (EP).
Anggota
Anggota Sekarang

Logo lama Linkin Park.
Chester Benningtonvokal
Rob Bourdondrum
Brad Delsongitar
Dave "Phoenix" Farrellbass
Joseph Hahnturntable, sampling
Mike Shinodabacking vocal, sampling, rap, keyboard, gitar



Mantan Anggota
Mark Wakefield – Vokal
Scott Koziol – Bass (Stand-in)
Kyle Christener – Bass (Stand-in)



Diskography
Xero Sampler Tape
Hybrid Theory EP
Hybrid Theory - 24 Oktober 2000
Reanimation
Meteora - 25 Maret 2003
Live In Texas
Collision Course
Minutes To Midnight - 14 Mei 2007



Beberapa band yang berhubungan dengan Linkin Park
Fort Minor - Proyek sampingan Mike Shinoda
Dead By Sunrise - Proyek sampingan Chester Bennington
Hybrid Theory - Nama lama Linkin Park
Xero - Nama lama Linkin Park
Tasty Snax - Band lama Dave "Phoenix" Farrell
Grey Daze - Band lama Chester Bennington








michael kenji shinoda



Michael Kenji Shinoda (lahir 11 Februari 1977) adalah seorang pemuzik berdarah kacukan Jepun-Amerika yang berasal dari Agoura Hills, California, Amerika Syarikat. Dia sangat dikenali sebagai penyanyi rap bagi kumpulan Linkin Park dan Fort Minor.



Kehidupan awal
Kelahiran generasi keempat keturunan Jepun-Amerika (yonsei) ayahnya, Leslie Shinoda dan ibu Russia-Hunggary, Kim, Mike Shinoda dibesarkan di Los Angeles di pinggir bandar Agoura Hills.[1] Mike mempunyai adik lelaki (lahir 1979) bernama Jason.[1]
Shinoda mula didedahkan kepada muzik semasa awal persekolahan menengah apabila dia menghadiri konsert kumpulan Anthrax dan Public Enemy. Selepas itu, dia mula belajar bermain piano, dan kemudiannya mula meminati rap dan hip-hop. Minatnya dalam bidang muzik turut menarik perhatian rakan sekolahnya iaitu Brad Delson dan sejak itulah mereka mula bermain muzik bersama-sama. Mereka bersekolah di Sekolah Tinggi Agoura Hills bersama-sama dengan ahli-ahli kumpulan Hoobastank. Semasa mereka hampir tamat persekolahan tinggi, seorang lagi rakan mereka iaitu Rob Bourdon turut menyertai mereka dan mereka menubuhkan kumpulan Xero, yang kemudiannya berubah nama kepada Linkin Park. Semasa mencari syarikat rakaman sepanjang tahun 1998, dia terpaksa membahagikan masa antara persembahannya dengan pendidikan tingginya di Art Center College of Design. Dia lulus dan berjaya memperoleh ijazah Sarjana Muda Ilustrasi di situ, walaupun pada masa itu kumpulannya masih gagal mencari syarikat rakaman sehinggalah diterima oleh Warner Bros. Records.
Di dalam kumpulan Linkin Park, dia memainkan peranan sebagai penyanyi rap, pemain gitar kedua dan juga pemain piano. Di dalam album terbaru Linkin Park iaitu Minutes to Midnight, peranan Shinoda sebagai penyanyi rap berkurangan dan sebaliknya lebih kepada pemain gitar, pemain piano serta sebagai penerbit album tersebut. Sungguhpun demikian, Shinoda buat pertama kalinya mengambil alih peranan Chester Bennington sebagai penyanyi utama di dalam lagu In Between.
Mike Shinoda sudah pun berkahwin pada tahun 2003 dengan seorang penulis buku kanak-kanak iaitu Anna Shinoda.



Fort Minor
Pada tahun 2005, dia membuat projek sampingan hip-hop dengan menubuhkan kumpulan Fort Minor kerana dia tidak dapat menunjukkan sepenuhnya bakat yang dimilikinya sebagai penyanyi rap sepanjang bersama dengan kumpulan Linkin Park. Hasilnya, dia mula menghasilkan album pertama Fort Minor iaitu The Rising Tied di bawah label rakaman Machine Shop Recordings yang dimiliki oleh Linkin Park.

chester bennington

Nama kelahiran
Chester Bennington
Lahir
20 Mac 1976 (umur 31) [petikan diperlukan]
Asal
Phoenix, Arizona, USA
Genre
Nu metalAlternative rockSynth rockAlternative Metal
Pekerjaan
Singer
Alatan
Vocalsguitar
Tahun aktif
1992 - Present
Aktaberkaitan
Grey DazeLinkin ParkDead By Sunrise

Chester Charles Bennington adalah penyanyi Amerika. Dia paling terkenal sebagai "orang depan" Linkin Park dan penyanyi utama

latar belakang

Sebelum menyertai Linkin Park, Bennington merupakan penyanyi Grey Daze, kumpulan grunge kini pupus dari Phoenix, Arizona Dia meninggalkan Grey Daze pada 1998, tetapi sukar mendapatkan kumpulan lain untuk turut serta.Ketika hampir berhenti terus, Jeff Blue, ketika itu timbalan presiden A&R at Zomba Music di Los Angeles, menawarkan Bennington ujibakat dangan Linkin Park Bennington berhenti kerja siangnya dan membawa keluarganya ke California, di mana dia berjaya dalam ujibakat dengan Linkin Park, yang ketika itu dikenali sebagai “Hybrid Theory”.[1] Bennington dan Mike Shinoda, membuat banyak kemajuan bersama, tetapi gagal mendapatkan tawaran rekod.[1] Selepas ditolak beberapa kali, Jeff Blue, kini timbalan presiden A&R di Warner Bros., campur tangan sekali lagi bagi membantu kumpulan ini menyertai Warner Bros. Records.Sungguhpun amat berjaya pada awal dekad 2000-an, Bennington menghadapi masaalah peribadi. Dia mengalami gigitan labah-labah menyebabkan lengannya bengkak semasa menyertai OzzFest pada 2001. Bennington menghadapi masalah kesihatan semasa penghasilan Meteora, dan bergelut untuk menghadiri sesi rekod album tersebut. Dia jatuh sakit semasa musim panas 2003, dan akhirnya menjalani pembedahanHubungan Bennington dengan isteri pertamanya, Samantha, turut merosot semasa menyertai Linkin Park, mendorong penceraian mereka pada 2005 Tidak lama kemudian, dia berkahwin dengan isteri barunya, Talinda.

Lagu bebas

Solo
"Let Down" - Ditulis sendiri olehnya untuk projek solonya (Dilancarkan pada 2007-2008)
"Walking In Circles" - dalam album solonya/ditulis sendiri olehnya (Akan datang pada 2007-2008)
"Morning After" - Ditulis sendiri olehnya (Dilancarkan pada 2003)

Penampilan
"Slow Ya Roll" - Young Buck (Selingan daripada album barunya Buck the World dilancarkan pada March 27)
"Home Sweet Home" - Persembahan Mötley Crüe di ReAct Now (Dilancarkan pada 2005)
"State of the Art" - DJ Lethal dari kumpulan Limp Bizkit (Dilancarkan pada 2001)
"Karma Killer" - Cyclefly (Dilancarkan pada 2002)
"System" - Ditulis oleh Jonathan Davis dari kumpulan Korn (Dilancarkan pada 2000)
"Walking Dead - DJ Z-Trip (Dilancarkan pada 2005)
"Rock and Roll (Could Never Hip-Hop Like This) Part 2"-Handsome Boy Modeling School (Release in 2004)
"Hardly Breathe" - Hydroponikz

one piece


Namaku luffy.dahulu,ada seorang pria yang telah memiliki kekayaan,kemashuran,dan kekuasaan di dunia yang di sebut one piece,yaitu Gold Roger,siraja bajak laut.kalimat terakhir yang di ucapkan sebelu kematiannya telah mendorong orang-orang di seluruh dunia untuk mengarungi lautan,mencari harta karun,termasuk aku.aku ingin menjadi raja bajak laut!namun,untuk meraih cita-cita itu aku harus jadi kuat!buah gomu-gomu yang ku makan,membuatku menjadi manusia karet.ya!sekarang saatnya mencari kru untuk kapal bajak lautku!